Yuk nostalgia kulineran ke Bogor! Agar waktu kulineran Anda bisa lebih efisien, berikut kami sajikan deretan 28 kuliner legendaris Bogor siap dicicipi. Silakan buat strategi terbaik ingin mencicipi makanan mana yang ingin disantap terlebih dahulu.
Psst, sebelum berangkat ke Bogor, kosongkan perut terlebih dahulu ya agar bisa mencicipi banyak menu legendaris di kota hujan ini!
1. Rela ngantre sejam demi segigit kebahagiaan: Martabak Encek, Suryakencana
Martabak yang baru buka di jam 2 siang ini selalu ramai pembeli yang sudah antre bahkan sebelum si kakek membuka gerobaknya. Yang istimewa, martabak ini masih menggunakan arang untuk proses memasaknya sehingga citarasa yang dihasilkan beda dengan martabak pada umumnya. Pilihan rasa? Ada martabak cokelat, kacang dan juga keju. Oh ya, jika niat mencicipi martabak ini, harus rela mengambil nomor dan mengantre terlebih dahulu, ya!
2. Segar, melimpah, memuaskan!: Sop Buah Pak Ewok (sejak 80-an)
Kuliner legendaris yang satu ini sekarang memiliki dua cabang, yaitu di samping IPB Botani dan Jalan Haur Jaya. Anda bebas pilih mau melipir ke cabang yang mana karena sama enaknya. Perpaduan aneka buah segar dengan susu akan memanjakan lidah Anda. Sop duriannya paling juara, lho!
3. Jajanan simple namun bikin ngiler: Lumpia Basah Suryakencana (sejak 1972)
Menyusuri Jalan Suryakencana siap-siap disambut aroma lumpia basah yang tengah dimasak. Aromanya begitu menggoda dan menggugah selera! Lumpia basah khas Gang Aut Bogor ini isinya sederhana; bengkoang, tahu goreng, tauge dan telur. Tapi urusan rasa, jempolan deh! Harus sabar mengantri ya jika ingin mencicipi lumpia basah ini. Namun jangan khawatir, si bapak bisa membuat hingga 5 porsi sekaligus dalam sekali masak. Wow!
4. Soto khas Bogor yang melegenda: Soto Kuning Pak Yusuf (sejak 1977)
Ke Bogor pasti ingat dengan soto kuning, ya kan? Nah manjakan lidah Anda dengan cita rasa soto kuning otentik di Soto Kuning Pak Yusuf yang ada di Gang Aut. Jangan sampai gentar melihat antrean panjang orang-orang yang ingin makan di sini, ya! Maklum, soto kuning disini kuahnya begitu gurih dan lezat dan pilihan dagingnya juga melimpah. Walaupun tampilan luarnya sederhana seperti warung kaki lima, namun rasanya gak perlu ditanya!
5. Sajian yang bikin Anda bela-belain ke Bogor: Ngo Hiang Asli Gang Aut – non halal
Suka chinese food? Anda bisa cobain makanan yang satu ini. Ngo hiang sekilas mirip dengan batagor, namun menggunakan daging babi cincang yang dibungkus tepung kanji. Ngo hiang ini kemudian digoreng sampai garing, lalu dipotong-potong dan disajikan dengan saus kental, acar lobak dan kentang sebagai pelengkap. Ke Bogor belum afdol deh kalau belum mencoba sajian yang satu ini!
5 Minuman Tanpa Alkohol Ciri khas Jepang yang Baik Menghilangkan Dahaga
Resep Babi Goreng Krispi Antigagal, Teksturnya Gurih Sekali
6. Makanan berkuah yang ngangenin: Soto Bogor Pak Salam (sejak 80-an)
Meski hanya berupa tenda pinggir jalan, namun jangan tanya antrean orang-orang yang ingin makan soto kuning khas Bogor yang legendaris ini. Orang biasanya sudah mulai antri sejak siang hari untuk mencicipi soto Bogor Pak Salam ini. Soal rasa tak perlu diragukan lagi. Anda bisa memilih sendiri jenis daging yang diinginkan; ada kikil sapi, limpa, paru, usus dan babat. Pelengkapnya pun ada banyak, seperti perkedel kentang yang juara, sate kentang dan sate jengkol.
7. Kuliner langka yang tiada duanya: Cungkring Pak Jumat (sejak 1975)
Makanan tradisional khas Bogor yang hampir ‘punah’ ini juga wajib dicicipi lho! Dalam bahasa Sunda, cungkring adalah kikil sapi. Makanan ini terdiri dari kikil (ada juga kulit, urat sapi) yang dimasak bumbu kuning, kemudian dicampur lontong, tempe goreng dan rempeyek lalu disiram bumbu kacang mirip sate. Yummy!
8. Kelezatannya bikin nambah “lagih”!: Soto Mie Agih (sejak 1965) – non halal
Bukannya menggunakan daging ayam seperti soto mie pada umumnya, soto mie Agih menggunakan daging dan jeroan babi sebagai toppingnya. Ada juga babat yang lembut dan juga empuk yang selalu buat nagih. Ditambah lagi dengan kuahnya yang begitu menyegarkan dan nggak bikin eneg!
9. Sudah terkenal sejak jaman dahulu: Mie Ayam Sahabat Yunsin (sejak 1950) – non halal
Bakmie legend di Bogor ini tak pernah sepi pembeli, lho! Sudah berdiri sejak tahun 1950, mie ayam Yunsin menawarkan mie ayam rasa jadul yang nendang banget. Tekstur bakmienya yang tebal, halus dengan topping ayam suir yang gak setengah-setengah ditambah taburan bawang goreng. Yum! Anda juga wajib coba bakso goreng babi dan pangsit goreng yang empuk dan gurih.
10. Bukan bir biasa: Es Bir Kotjok Si Abah (sejak 1965)
Meski namanya bir, namun minuman ini 100% halal dan bisa dinikmati siapa saja. Es bir kocok ini terbuat dari jahe, kayu manis dan gula aren yang dikocok dan ditambah es. Segar dan enak! Cocok banget untuk meredakan dahaga setelah seharian berpanas-panasan di Bogor.
11. Sehat dan mengenyangkan!: Toge Goreng Hj. Omah (sejak 1970)
Dikenal sebagai toge goreng legendaris di Bogor, toge goreng Hj Omah menyajikan menu toge goreng yang menggoyang lidah. Makanan khas Bogor ini terbuat dari taoge rebus yang dicampur mie dan kuah yang terbuat dari oncom merah, tauco dan kecap manis. Rasa gurih manis toge goreng ini tidak perlu diragukan lagi deh, apalagi jika dinikmati dengan kerupuk mie!
12. Asinan Bogor yang paling asli: Toko Asinan “Asli Bogor” (Sejak 1967)
Ada banyak penjual asinan yang terkenal di Bogor. Namun kalau ingin mencoba salah satu pelopornya, maka Toko Asinan “Asli Bogor” ini adalah tempatnya. Toko yang sudah berdiri sejak tahun 1967 ini menjual asinan dengan berbagai macam buah yang kelezatannya tak perlu diragukan lagi. Apalagi dinikmati saat cuaca sedang terik-teriknya. Pedes-pedes nikmat!
13. Cara unik menikmati jagung bakar: Asinan Jagung Bakar Pak Sabur (sejak 1968)
Bogor panas? Coba cooling down dulu dengan mencicipi asinan jagung bakar Pak Sabur yang legendaris ini! Tempat jualannya sangat sederhana, hanya berupa gerobak kayu dan mangkal di pinggir jalan. Asinan jagung bakar ini memadukan jagung bakar yang diserut, dicampur kacang tanah goreng dan potongan mentimun yang kemudian diguyur kuah cuka yang segar dan pedas. Mantap!
14. Aroma “semerbak” yang menggoda: Nasi Goreng Pete Guan Tjo (sejak 60-an)
Bumbu nasi gorengnya yang begitu khas dan tak berubah sejak tahun 60-an ini menjadikannya banyak disukai. Potongan pete yang tak pelit jumlahnya, plus ayam, dua buah telur dan daun bawang membuat nasi goreng ini begitu nendang. Oh ya, nasi goreng ini halal ya dan tidak bisa rikwes pedas atau tidak. Tersedia acar cabe rawit dan bawang jika ingin menambah rasa pedas nasi goreng ini.
Baca Juga : 5 Macam Dessert Ciri khas Tuscany-Italia yang Rasanya Sukar Dilalaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar